SEMARANG : THE STORY OF OEY FAMILY, LASEM & THE RAILROAD (08 – 10 DEC)

Pengumuman : Pendaftaran akan ditutup hari Minggu, 03 Desember 2023 tengah malam. Terima kasih

 

Semarang, kota yang diberikan oleh Sunan Pakubowono I kepada VOC di tahun 1705 sebagai imbalan karena merebut kembali Kraton Kartasura setelah terjadi perang saudara di Kraton. Semarang , kota Pelabuhan selalu menjadi kota penting untuk perdagangan bahkan dari sejak zaman Mataram Kuno sampai ke zaman Hindia Belanda. Karena pelabuhan yang besar dan ramai, maka Laksamana Cheng Ho pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana di tahun 1435.

 

Kelak kota pelabuhan ini mencatat sejarah menjadi kota pertama di Hindia Timur yang memiliki jalur kereta api dengan jalur Semarang (desa Kemijen) – Tanggung di tahun 1864 di masa Gubenur Jendral Baron Sloet van der Beele. Proyek ini ditanggani oleh perusahaan swasta yang bernama Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Rute ini pertama kali berjalan dua kali sehari dengan waktu tempuh 1 jam. Selain untuk mengangkut penumpang, jalur ini di-design untuk mengangkut hasil bumi dari pedalaman Jawa. Dalam kunjungan Walk Indies, ke Semarang ini kita akan melihat stasiun tua yang masih tersisa di Ambarawa, yang dibangun oleh NISM di tahun 1873. Stasiun ini dahulu dinamakan Willem I Station berdasarkan nama benteng di dekatnya yang dinamakan dari nama Raja Belanda.

Karena perdagangan dan industri yang sangat maju di Semarang, lahirlah banyak konglomerat di kota ini, salah satunya adalah Oey Tiong Ham. Oey adalah orang terkaya di Hindia Timur di awal abad 20. Oey yang lahir di Semarang pula, mengambil alih usaha keluarga Kian Guan. Firma dagang ini berfokus pada hasil bumi termasuk gula, kapuk, karet, gambir, tapioka, kopi dan tidak lupa, opium. Kita akan mendengarkan cerita dan landmark yang berhubungan dengan keluarga Oey di Semarang.

 

Lasem, kota kecil di pesisir pantai utara Jawa merupakan kota pecinan yang sangat kaya budaya, penghasil batik-batik yang memiliki asimilasi budaya yang cantik dan berwarna. Lasem adalah salah satu destinasi yang akan disinggahi oleh WALK INDIES di program kali ini. Dahulu pada masa setelah peristiwa Geger Pacinan, banyak dari para pemberontak terhadap VOC yang dilakukan oleh orang Jawa & Tionghoa memutuskan untuk menyingkir di sini. Oleh karena itu kita akan melihat banyak sekali rumah-rumah peranakan dan klenteng tua. Asimilasi budaya Tionghoa dengan budaya setempat menambah kaya wajah Indonesia dan menginspirasi kehidupan harmonis dalam suasana yang penuh toleransi. Di sini kita akan mendengarkan pula lanjutan dari cerita Geger Pacinan di Batavia. Fakta menarik lainnya, Lasem merupakan satu-satunya kota penghasil batik yang masih banyak mempertahankan proses manual batik tulis.

 

Teman, mari kita berpetualang ke kota Semarang dan sekitarnya bersama di hari Jumat – Minggu, tanggal 08-10 Desember 2023. Daftarkan diri kami di website www.walkindies.com atau dari link di Instagram profile bio.

 

*Perjalanan ini didukung oleh partner local – Bersukaria Tour Semarang & Awesome Lasem

**Ada harga special jika kamu memilih pembayaran dengan NON kartu kredit

This product is currently out of stock and unavailable.

SKU: N/A Category:

Description

Tour Date
08-10 Des 2023
3 Hari 2 Malam
PRICE
Rp 2.990.000/pax
sampai tanggal 31 Oktober 2023
NORMAL
Rp 3.250.000/pax
Terdapat diskon IDR 90.000/pax untuk pembayaran non-credit card
Kota
Semarang, Lasem & Ambarawa
Metode Transport
Bus dari Semarang

ITINERARY

 

Hari 01 – JUMAT 08 DESEMBER 2023 – SEMARANG – AMBARAWA – SEMARANG  (-/L/-)

 

Jam 10:00 WIB – Penjemputan pertama akan dilakukan di Bandara Ahmad Yani

Jam 10:40 WIB – Bus akan menuju ke Gereja Immanuel (Gereja Blenduk) Kota Lama dan bertemu dengan peserta lain yang sudah ada di Semarang

Walking tour di Kota Lama Semarang. Melihat dan mendengarkan cerita tentang beberapa bangunan bersejarah di kawasan yang dijuluki “Little Netherlands” termasuk ke Gereja Blenduk yang dibangun tahun 1753 dan bekas Kantor Asuransi NILMIJ yang merupakan bangunan pertama di Jawa yang memiliki elevator.

Lunch di Kota Lama dan melanjutkan perjalanan menuju Ambarawa untuk menjelajah ke Museum yang pernah menjadi statiun kereta api Willem I yang dibangun tahun 1873 yang salah satu fungsinya adalah transportasi logistik dan militer ke pedalaman Jawa. Di sini kita akan melihat beberapa kereta api tua dan kondisi lounge untuk tamu-tamu VIP di masanya. Kemudian perjalanan akan dilanjutkan ke Benteng Pendem Ambarawa yang dibangun setelah Perang Diponegoro berakhir untuk mencegah adanya pemberontakan lagi.

Kembali ke kota Semarang untuk di-drop di Simpang Lima untuk bermalam ke hotel masing-masing (hotel di Semarang tidak termasuk di tour)

 

Hari 02 – SABTU 09 DESEMBER 2023 – SEMARANG – LASEM ( -/L/D)

 

Jam 07:00 WIB – Berkumpul di Simpang Lima untuk menuju kota Lasem, kota pecinaan yang seperti tidak lekang dimakan oleh waktu.

Perjalanan sekitar 4 jam ke Lasem.

Berkunjung ke Batik Lumintu yang bertempat di Rumah Peranakan Tua di Desa Sumbergirang dan makan siang di sana

Dilanjutkan dengan walking tour Lasem Heritage, melewati Masjid Lasem, Rumah Tegel LZ, sambil melihat rumah-rumah Peranakan di Desa Soditan, melanjutkan ke Kelenteng Cu An Kiong, yang turun temurun dikatakan klenteng tertua yang masih berdiri di pulau Jawa dan Lawang Ombo, rumah candu di zaman colonial.

Makan malam di Batik Kresnoaji untuk mendengarkan pula penjelasan tentang batik Lasem.

Bermalam di hostel Lasem : Lasem Boutique Hotel atau sejenis (kamar twin/triple sharing)

 

Hari 03 – MINGGU 10 DESEMBER 2023  – LASEM – SEMARANG  (B/L/-)

 

Breakfast di penginapan sebelum kembali ke kota Semarang. Perjalanan sekitar 4 jam ke kota Semarang.

Kita akan mengunjungi Rumah Oey Tiong Ham, raja gula dari Semarang, orang terkaya di Hindia Timur di awal abad 20 yang memiliki banyak properti di kota Semarang bahkan pula di Eropa dan Singapore. Istananya tersebut memiliki gaya Eropa dan terdapat aksen Tionghoa. Selain menjadi pengusaha gula, Oey memulai kekayaan dengan bisnis candu yang merupakan komoditas legal di zaman Belanda, dioperasikan oleh firma keluarganya, Handel Maatschappij Kian Gwan. Kita akan mendengarkan pula cerita tentang anaknya, Oey Hui Lan yang mengarang biografi tentang kisah hidup suka dan duka keluarga besar Oey.

Dilanjutkan dengan makan siang sebelum kembali diantarkan ke Bandara Ahmad Yani. TIba di Bandara Ahmad Yani jam 15:00. Yang akan Kembali ke kota Semarang akan diantarkan pula.

Tour berakhir. Sampai berjumpa lagi di petualangan selanjutnya.

 

*Keterangan :

B = Breakfast

L = Lunch

D = Dinner

 HARGA (dlm IDR/pax)

HARGA PROMO EARLY BIRD = IDR 2.990.000/pax (pembayaran sampai tanggal 31 Oktober 2023)

HARGA NORMAL = IDR 3.250.000/pax

* Ada potongan harga IDR 90.000/pax untuk pembayaran non kartu kredit

INCLUSIONS

 

INCLUSIONS

Tour Leader bersertifikasi

Local guide

Hotel di Lasem

Private Bus AC

Tiket masuk sesuai itinerary

Acara Tour

Makan sesuai itinerary

Souvenir scarf/bandana batik tulis dan oleh-oleh khas Lasem

Voucher belanja Batik Lasem sebesar IDR 100.000/pax

 

EXCLUSIONS

Tiket pesawat/kereta

Hotel di Semarang

Makanan yang tidak termasuk di itinerary

Travel insurance

Keperluan Pribadi

Transportasi ke Meeting Point atau dari Ending Point

HOTEL

 

Semarang : tidak termasuk dalam tour (peserta bebas mencari hotel)

Lasem      : Lasem Boutique Hotel atau sejenisnya (twin/triple sharing) 

TERMS & CONDITIONS

 

Keberangkatan Minimal 16 Pax. Jika quota tidak terkumpul tour dapat dibatalkan oleh WALK INDIES dan biaya yang terbayar akan dikembalikan

Biaya Tour dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dahulu – disesuaikan dengan situasi & kondisi yang berlaku apabila terjadi kenaikan harga tiket pesawat, hotel, airport tax, tipping, dan sebagainya

Jadwal perjalanan dan tanggal keberangkatan dapat berubah sesuai dengan kondisi demi kelancaran pelaksanaan tour.

Apabila terjadi force majeur karena bencana alam, kerusuhan, suasana mencekam dan lain-lain, WALK INDIES tidak bertanggung jawab dalam pengembalian biaya atas service yang sudah dibayarkan dan tidak digunakan dan biaya tour tidak termasuk biaya pengeluaran tambahan yang disebabkan oleh force majeur.

 

KEBIJAKAN REFUND

*Skema biaya yang akan dikenakan jika melakukan refund :

>= 30 hari sebelum tour      : 50% fee dari total biaya tour

29 – 14 hari sebelum tour    : 70% fee dari total biaya tour

<=  13 hari sebelum tour   : 100% fee dari total biaya tour

 

*Jika tidak bisa berangkat lebih baik dioper ke orang lain (tidak terkena biaya – dapat dilakukan sampai H – 24 jam sebelum keberangkatan)

 

*Sangat disarankan untuk membeli asuransi perjalanan  yang mengcover biaya refund fee nya jika ternyata halangan dalam mengikuti tour.

MEETING POINT

Bandara Ahmad Yani Semarang

Meeting Point: Bandara Ahmad Yani Semarang

(Jumat, 08 Desember jam 10:00 WIB)

*Yang tidak naik pesawat, dapat bertemu dengan kami di depan Pringsewu Restoran Kota Lama – Jumat, 08 Desember 2023 jam 10:40 WIB)

FINISHING POINT

Bandara Ahmad Yani Semarang

Finish Point: Bandara Ahmad Yani Semarang

(Minggu, 10 Desember 2023 jam 15:00 WIB)

*Yang tidak naik pesawat, dapat diantar ke Stasiun Tawang Semarang – Minggu, 10 Desember 2023 

Additional information

Metode Pembayaran

Kartu Kredit, Non Kartu Kredit (ada promo harga)

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “SEMARANG : THE STORY OF OEY FAMILY, LASEM & THE RAILROAD (08 – 10 DEC)”

Your email address will not be published. Required fields are marked *