Walking Tour – Sungai Gomati & Kampung Tugu – 03 Mei 2025

Pengumuman : Telah dibuka group B. Terima kasih

.

Pada tahun 1661, pemerintah VOC membawa 23 keluarga Mardjiker (orang-orang beretnis India berbahasa Portugis beragama Katolik) dari Bengal dan Coromandel untuk menetap di Kampung Tugu, yang berjarak sekitar 17 km dari kota benteng Batavia. Mereka dijanjikan kemerdekaan dari perbudakan bila mereka memeluk agama Protestan, agama resmi pemerintah kolonial. Adapun beberapa orang Portugis dibawa oleh VOC ke sini, sejak VOC berhasil menguasai Malaka, kota dagang Portugis di Semenanjung Malaya.

Di kampung Tugu inilah, komunitas yang awalnya berbahasa Portugis mengelola kawasan mereka sendiri. Institusi gereja kaum Tugu ini juga masih berdiri sampai sekarang. Gereja Tugu yang kita lihat sekarang adalah yang dibangun setelah hancurnya gedung sebelumnya pada masa Perang Geger Pacinan, tahun 1740-1743.

Budaya kesenian Portugis yang diwariskan oleh komunitas ini adalah instrumen musiknya, seperti Cavaquinho, sejenis ukulele dan pandeiro, sejenis rebana dan gaya musik Portugis yang Bernama Fado dan Moresco. Dari sinilah musik keroncong bermula dan berfusi dengan kebudayaan lokal di Nusantara. Kita akan mendengarkan cerita dari keluarga Michiels, salah satu keluarga yang melestarikan dan memajukan kebudayaan kaum Tugu dengan orkestra bernama Kerontjong Toegoe dan Living Museum Roemah Toegoe di tanah warisan leluhur mereka.

Gereja Tugu dibangun di depan suatu sungai yang dahulu kala disebut Sungai Gomati, yang sekarang disebut Kali Cakung. Dahulu, sungai ini penting gunanya terutama untuk sumber air dan transportasi untuk orang Tugu untuk menuju pesisir dan menuju ke kota Batavia. Di tepi sungai inilah ditemukan prasasti dari Raja Purnawarman yang bernama sama dengan kampung ini, Prasasti Tugu. Dituliskan bahwa Sang Raja sedang membangun proyek sungai Gomati, yang mengaliri tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda, yang memiliki panjang 6.122 busur (sekitar 12 km). Proyek infrastruktur ini dilakukan hanya dalam jangka waktu 21 hari lamanya.

Mari kita berpetualang ke daerah timur laut Jakarta ke tanah dari kaum Tugu yang sudah tinggal tiga abad turun temurun di pesisir utara ini. Daftarkan diri anda melalui link di Instagram profile bio atau dari website www.walkindies.com.

This product is currently out of stock and unavailable.

Description

Tour Date
Sabtu, 03 Mei 2025
Group Jam 08:15 WIB
PRICE
PRESALE
Rp 225,000/pax
RSVP hingga 30 April 2025
NORMAL
Rp 255,000/pax
Duration
+- 3,5 jam
Tour Distance
±4,5km walking tour

HIGHLIGHTS

.

Penjelasan tentang kawasan Tugu

Mengunjungi Gereja Tugu & Pemakaman Gereja Tugu

Mendengarkan cerita tentang Kerontjong Toegoe di Living Museum Roemah Toegoe

Menyebrangi Sungai Gomati untuk mendengarkan kisah penemuan Prasasti Tugu

Mengunjungi Masjid Islamic Centre, yang dibangun untuk merehabilitasi dan mengubah kawasan “red light” besar di Jakarta

INCLUSIONS


INCLUSIONS

Guide profesional / Sejarawan / Arkeolog

Tiket masuk tempat wisata

Donasi tempat ibadah

Air mineral  

Pocket map

 

EXCLUSIONS

Pengeluaran Pribadi

Travel Insurance

Transportasi kembali ke meeting point

TERMS & CONDITIONS

.

Tur akan tetap dilaksanakan baik dalam kondisi cerah maupun hujan.

Tur akan dibawakan dalam Bahasa Indonesia.

Kami menyarankan untuk membawa perlengkapan tambahan seperti sunblock, payung, jaket hujan dan perlengkapan pribadi lainnya.

Mohon menjaga barang pribadi yang menjadi tanggung jawab masing-masing, segala bentuk kehilangan bukan menjadi tanggung jawab penyelenggara.

 

Tour ini tidak direkomendasikan / cocok untuk kursi roda dan kereta bayi.

Wanita yang sedang hamil diharapkan untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu.

 

RESHEDULE & REFUND POLICY

Tour tidak dapat direfund kecuali ada pembatalan dari pihak WALK INDIES.

Tur hanya akan dibatalkan jika tidak mencapai minimal peserta, dengan begitu biaya tur akan dikembalikan sepenuhnya.

Itinerary dapat berubah sewaktu-waktu tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

 

Tour dapat direschedule secara free/gratis paling lambat konfirmasi 10 hari sebelum tanggal tour

Jika dalam kurun waktu kurang dari 10 hari sebelum tanggal tour sampai 1X24 jam, peserta ingin direschedule, dikenakan biaya reschedule sebesar IDR 140.000/orang.

Jika kurang dari 1X24 jam sebelum tanggal tour, peserta ingin direschedule dianggap melakukan pembelian baru (tidak dapat direschedule).

MEETING & FINISH POINT

Meeting Point: Pintu Masuk Kompleks Masjid Islamic Centre 

*Ada opsi pula untuk menuju meeting point dengan crew WALK INDIES naik kendaraan umum (Jaklingko) bersama-sama dari Stasiun Tanjung Priok jam 7:30 WIB.

Finish Point: Living Museum Roemah Togoe

Additional information

Slot

Group 08:15 – A, Group 08:15 – B

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Walking Tour – Sungai Gomati & Kampung Tugu – 03 Mei 2025”

Your email address will not be published. Required fields are marked *