Tanah Para Raja : Surakarta Historical Tour – 29 November – 1 Desember 2024

Ibukota Kerajaan Mataram Islam dipindahkan dari Kartasura ke desa Sala oleh Pakubuwono II di tahun 1745. Keraton Kartasura diangkat tidak layak dan “tercemar” sebagai ibukota setelah diserang oleh Pasukan Koalisi Jawa-Tionghoa yang merasa bahwa Pakubuwono II telah berpihak kepada VOC . Desa Sala ini dipilih berdasarkan pertimbangan dari para Tumenggung dan van Hohendorff, pemimpin tentara VOC di Kartasura. Orang terakhir inilah yang menyelamatkan dan mengevakuasi Sunan dan keluarga pada saat penyerangan di keraton tahun 1742. Desa Sala ini disematkan nama baru yakni “Soerakarta”, ibukota kerajaan Mataram Islam yang baru.

Di Keraton Kartasura, Raden Mas Said, seorang pangeran yang merupakan cucu dari Amangkurat IV, mendapatkan bahwa ayahnya diasingkan ke Ceylon karena pilihan politiknya yang tidak kompromi dengan VOC. Begitu mendengar kabar adanya pasukan Tionghoa yang melarikan diri dari huru-hara di Batavia, beliau bergabung dengan pasukan koalisi ini untuk mengalahkan VOC. Setelah pasukan koalisi dikalahkan oleh bala tentara VOC dan Mataram, Raden Mas Said yang dikenal juga sebagai Pangeran Sambernyawa tetap berjuang bersama Pangeran Mangkubumi (yang kelak menjadi Sultan Hamengkubuwono I) yang merupakan adik dari Pakubuwono II. Nantinya setelah perang suksesi berakhir di tahun 1757 dengan perundingan antara pihak Mataram dengan Pangeran Sambernyawa di Salatiga, Raden Mas Said menjadi Adipati Mangkunegara (sesuai nama ayahnya) dengan wilayah yang sangat luas.

Dua keraton besar ini ada di kota Surakarta/Solo dan akan menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi untuk mengisahkan tentang luhurnya Kerajaan Mataram Islam dan kehidupan para raja-raja, pangeran dan putri-putri raja.

Selain itu, tak jauh dari Solo ada situs penemuan manusia purba yang termasyur yang menjadi warisan dunia UNESCO. Di tempat inilah di tahun 1934 GHR von Koenigswald melakukan penelitian berdasarkan laporan masyarakat adanya penemuan tulang belulang. Dengan ditemukanya homo erectus dan makhluk vertebrata lainnya menjadi Sangiran salah satu lokasi penelitian penting di dunia tentang manusia prasejarah.

Di lereng gunung Lawu sekitar 40 km dari kota Surakarta, ditemukan beberapa candi dari zaman akhir Majapahit. Keberadaan situs ini sudah dilaporkan ke Gubenur Jendral Thomas Stamford Raffles di tahun 1815 pada saat masa pendudukan Inggris di Jawa. Candi Sukuh yang memilki bentuk unik seperti piramida dengan beberapa kode-kode yang tersimpan yang mendeskripsikan tahun-tahun berdirinya candi ini. Adapula relief tentang kisah peruwatan dewi Durga yang ditulis dalam Kakawin Sudamala, yang memiliki arti “pembebasan dari kejahatan atau pengotoran”.

Masih banyak destinasi lainnya yang akan dijelajahi di Soerakarta dan sekitarnya termasuk ke studio Lokananta, label rekaman milik pemerintah RI yang banyak mengorbitkan artis-artis indonesia kenamaan di tahun 1960-1980an dan rekaman-rekaman pidato asli Bung Karno. Selain itu akan ada kunjungan menuju bekas pabrik gula yang dibangun tahun 1861 yang memberikan gambaran betapa berkembangnya industri gula di Jawa dan menjadi komoditas perdagangan penting untuk pemerintah kolonial dan Para Raja.

Teman-teman, mari kita berpetualang ke kota Soerakarta dan sekitarnya bersama di hari Jumat – Minggu, tanggal 29 November – 1 Desember 2024. Daftarkan diri kami di website www.walkindies.com atau dari link di Instagram profile bio.

 

*Perjalanan ini didukung oleh partner local – Soerakarta Walking Tour

**Ada opsi untuk pembayaran Down Payment dahulu sebesar IDR 2.000.000/pax. Pelunasan sisanya dilakukan terakhir di tanggal 04 November 2024.

 

This product is currently out of stock and unavailable.

SKU: N/A Category:

Description

Tour Date
29 November - 1 Desember 2024
3 Hari 2 Malam
Price starts from
Rp 3.845.000/pax
Kota
Surakarta & Sekitarnya
Metode Transport
Bus dari Surakarta

ITINERARY

 

Hari 01 – JUMAT 29 NOVEMBER 2024 – SURAKARTA-SANGIRAN-SURAKARTA  (-/MS/-)

Jam 07:30 WIB – Yang sudah tiba di kota Solo bisa berkumpul untuk berangkat dari Royal Surakarta Heritage hotel (to be advised) dan kemudian selanjutnya penjemputan ke Stasiun KA Solo Balapan

Jam 08:45 WIB – Penjemputan di Bandara Adi Sumarmo Solo

Setelah ini perjalanan akan dimulai menuju ke bekas pabrik gula Tjolomadoe, yang dibangun oleh Mangkunegara IV di tahun 1861 dengan tujuan untuk memodernisasi sumber-sumber keuangan Kadipaten. Di sana kita akan mendapatkan gambaran betapa berkembangnya industri gula di Jawa pada zamannya dan menjadi komoditas perdagangan penting untuk pemerintah kolonial dan Para Raja.

Setelah makan siang, perjalanan  akan dilanjutkan menuju Warisan Budaya Dunia UNESCO, Situs Sangiran untuk mempelajari sejarah manusia purba dan penemuan-penemuannya di sekitaran Lembah Sungai Bengawan Solo.

Kembali ke kota Solo, kita akan mengunjungi studio rekaman Lokananta untuk melakukan tour melihat dan mendengarkan koleksi dari studio rekaman bersejarah label rekaman milik pemerintah RI yang banyak mengorbitkan artis-artis indonesia kenamaan di tahun 1960-1980an dan memiliki rekaman-rekaman pidato asli Bung Karno. Ada waktu bebas untuk makan malam di Lokananta Blok.

Check in hotel untuk bermalam dan atau waktu bebas.

 

Hari 02 – SABTU 30 NOVEMBER 2024 – SURAKARTA –  CANDI SUKUH & CETHO – SURAKARTA (MP/MS/MM*)

Breakfast di hotel

Perjalanan akan diawali dengan tour di Puro Mangkunegara, kadipaten yang pertama kali diperintah oleh Raden Mas Said (Pangeran Sambernyowo) dan keturunannya dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya. Puro ini memiliki pendopo terbesar di antara keempat keraton.  Akan dijelaskan sejarah kadipaten dan cerita mengenai keluarga adipati Mangkunegaran termasuk Gusti Nurul dan Pangeran Suparto (kelak Mangkunegara VII) yang menulis kisah perjalanannya berlayar untuk sekolah di Eropa.

 

Perjalanan menuju lereng Gunung Lawu untuk makan siang dan mengunjungi candi Cetho yang terletak di ketinggian 1496 meter dengan pemandangan yang indah dan memiliki bentuk seperti punden berundak. Selain itu, kita juga akan menjelajah ke candi Sukuh yang berbentuk unik seperti piramida dengan relief-relief menarik seperti kisah Sudamala, Bima, samudramantha (pengadukan Samudra) dan gapura butho.

 

Untuk yang memilih opsi makan di Pracima Tuin : persiapan makan malam di Pracima Tuin, restoran yang dikelola oleh Puro Mangkunegaran di lingkungan keraton untuk mencicipi makanan masyarakat kerajaan. Waktu bebas untuk yang tidak memilih opsi makan di Pracima Tuin dan tidak termasuk makan malam di hari tersebut.

Kembali ke hotel untuk istirahat maupun waktu bebas

 

Hari 03 – MINGGU 01 DESEMBER 2024 – SURAKARTA (MP/MS/-)

Breakfast dan check out dari hotel

Mengunjungi keraton yang menjadi asal dari kota Surakarta, Kraton Kasunan Surakarta Hadiningrat yang merupakan kediaman dari para raja-raja, Sunan Paku Buwono.

Walking tour di Kampung Batik Laweyan, sebuah kawasan industri batik tulis yang berkembang pesat pada masa Sarekat Dagang Islam di awal abad 20 yang berada di kawasan industri batik yang sudah ada sejak masa kerajaan Pajang. Setelah selesai berwisata di Kampung Batik, dilanjutkan dengan makan siang.

Tour berakhir, dan akan diantar menuju ke Bandara Adi Sumarmo dan Stasiun Kereta (tiba jam 15:00 WIB di bandara dan jam 15:45 di Stasiun Solo Balapan) kembali bagi yang pulang ke kota masing-masing. Akan diantar ke kota Solo untuk yang extend. Sampai jumpa di petualangan berikutnya.

.

*Keterangan :

MP = Makan Pagi

MS = Makan Siang

MM = Makan Malam

 HARGA (dlm IDR/pax)

 

HARGA DENGAN DINNER DI PRACIMA TUIN = IDR 4.065.000/pax 

HARGA TANPA DINNER DI PRACIMA TUIN     = IDR 3.845.000/pax

INCLUSIONS

 

INCLUSIONS

Tour Leader bersertifikasi

Local guide Soerakarta Walking Tour & tempat wisata

Hotel di Solo – bintang 4/5

Private Bus AC – 1 unit medium bus (hari 1 dan hari ke 3) & 2 unit Hi Ace (hari ke-2 untuk menanjak ke lereng Gunung Lawu)

Tiket masuk sesuai itinerary

Makan sesuai itinerary di restaurant yang nyaman 

Mineral water & snack

Souvenir special dari WALK INDIES

 

EXCLUSIONS

Tiket pesawat/kereta

Makanan yang tidak termasuk di itinerary

Travel insurance

Keperluan Pribadi

Transportasi ke Meeting Point atau dari Ending Point

 

OPSIONAL

Dinner di Pracima Tuin

HOTEL

 

Surakarta: The Royal Surakarta Heritage – MGallery (bintang 5) atau sejenisnya (twin/triple sharing) 

TERMS & CONDITIONS

 

Keberangkatan Minimal 20 Pax. Jika quota tidak terkumpul tour dapat dibatalkan oleh WALK INDIES dan biaya yang terbayar akan dikembalikan

Biaya Tour dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dahulu – disesuaikan dengan situasi & kondisi yang berlaku apabila terjadi kenaikan harga tiket pesawat, hotel, airport tax, tipping, dan sebagainya

Jadwal perjalanan dan tanggal keberangkatan dapat berubah sesuai dengan kondisi demi kelancaran pelaksanaan tour.

Apabila terjadi force majeur karena bencana alam, kerusuhan, suasana mencekam dan lain-lain, WALK INDIES tidak bertanggung jawab dalam pengembalian biaya atas service yang sudah dibayarkan dan tidak digunakan dan biaya tour tidak termasuk biaya pengeluaran tambahan yang disebabkan oleh force majeur.

 

KEBIJAKAN REFUND

*Skema biaya yang akan dikenakan jika melakukan refund :

>= 30 hari sebelum tour      : 50% fee dari total biaya tour

29 – 14 hari sebelum tour    : 70% fee dari total biaya tour

<=  13 hari sebelum tour   : 100% fee dari total biaya tour

 

*Jika tidak bisa berangkat lebih baik dioper ke orang lain (tidak terkena biaya – dapat dilakukan sampai H – 24 jam sebelum keberangkatan)

 

*Sangat disarankan untuk membeli asuransi perjalanan  yang mengcover biaya refund fee nya jika ternyata halangan dalam mengikuti tour.

MEETING POINT

Meeting Point:

 

Kota Solo (meeting point akan diinformasikan selanjutnya) & Stasiun Solo Balapan

(Jumat, 29 November 2024 jam 07:30 WIB)


Bandara Adi Sumarmo Solo

(Jumat, 29 November 2024 jam 08:45 WIB)

FINISHING POINT

Finish Point :

Bandara Adi Sumarmo Solo

(Minggu, 01 Desember 2024 sekitar jam 15:00 WIB)

 

Stasiun Solo Balapan/ Kota Solo

(Minggu, 01 Desember 2024 jam 15:45 WIB)

Additional information

Pembayaran Full / Down Payment

Full, Down Payment

Termasuk Dinner di Pracima Tuin

Termasuk Dinner, Tidak termasuk

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Tanah Para Raja : Surakarta Historical Tour – 29 November – 1 Desember 2024”

Your email address will not be published. Required fields are marked *